MET JUMPA SEMUANYA .....

Teman-teman praktisi pendidikan, pengamat, pengawas, siswa-siswi, dan orang tua yang peduli pendidikan. Mari bersama-sama untuk saling berbagi informasi melalui blog ini, sebab dengan desentralisasi pendidikan yang berlangsung saat ini semua informasi tentang pendidikan tidak mungkin kita harus menunggu petunjuk dari pusat. Kita harus berupaya untuk mencari informasi bahkan memutakhirkan informasi.
Salam

Rabu, 06 Oktober 2010

Ujian nasional lagi

Sekarang sudah bulan oktober 2010, kira-kira enam bulan lagi siswa-siswi seluruh indonesia akan menghadapi ujian nasional lagi. Ini jika diasumsikan ujian nasional tahun 2011 akan dihelat pada April 2011.

Nah! tidak perlu risau dan stress, kapanpun ujian nasional dilaksanakan sekolah, guru, siswa harus selalu siap.

Ada tip buat para guru untuk mempersiapkan siswanya menghadapi ujian nasional, selain yang sudah sering dilakukan di sekolah (les privat, tambahan jam, beli buku soal-soal, bentuk kelompok belajar, try out, dan lainnya sampai do'a dan istighosah). Tip yang dapat dilakukan adalah membiasakan siwa dengan mengerjakan soal-soal yang kualitasnya saman dengan soal-soal ujian nasioanal pada saat ulangan harian. Jadi saat guru melaksanakan ulangan harian atau ulangan tengah semester dan semester, soal yang dibuat dapat berbentuk pilihan ganda dan uraian. untuk soal pilihan ganda harus disusun sedemikian rupa hingga kualitasnya paling tidak setara dengan soal-soal ujian nasional.

Untuk membuat soal yang berkualitas bagus harus melalui tahapan yang benar mulai dari membuat kisi-kisi sampai telaah soal (bisa dipelajari pedoman penyusunan soal pilihan ganda yang diterbitkan balitbang).

Beberapa penekanan yang perlu diketahui guru adalah:
1. menyusun indikator soal sebaiknya menggunakan pedoman ABCD (Audience, Behaviour, Condition, Degree)
2. lakukan analisis kualitatif (sebelum soal digunakan) dengan mengacu kaidah konstruksi, materi, dan bahasa)
3. lakukan analisis kuantitatif (setelah soal digunakan) dengan software yang anda kuasai (iteman, spss, dll)

Kamis, 30 September 2010

Pajangan



Memajang hasil karya siswa hasil dari pembelajaran merupakan satu bentuk penghargaan guru kepada siswa. Dengan dipajangkannya hasil karya, siswa merasa karyanya dihargai dan dapat menambah motivasi mereka untuk terus belajar dan meningkatkan hasil karyanya dalam pembelajaran selanjutnya.

Kriteria yang dapat digunakan untuk memajangkan hasil karya siswa adalah:
Keberagaman hasil karya, karya yang cenderung seragam tidak disarankan untuk dipajang
Hasil karya tulisan siswa asli
Kerapihan dan kebersihan
Bebas sara
Memenuhi aspek kesopanan
Hasil karya siswa pada saat proses pembelajaran juga merupakan bukti otentik sejauh mana ketercapaian tujuan pembelajaran dalam satu tatap muka yang telah dirumuskan oleh guru. (lihat cara menulis tujuan pembelajaran).

Nah jika para guru ingin mengetahui berhasil tidaknya dalam melaksanakan pembelajaran segeralah meminta siswa menghasilkan karya saat pembelajaran. Jangan menunggu hasil ulangan harian, semester atau ujian

Senin, 27 September 2010

Meninggalkan ceramah

Masih sering kita lihat pembelajaran di sekolah-sekolah menggunakan metode ceramah total mulai jam 1 sampai jam terakhir guru ceramah dan terus ceramah. Jam pertama-kedua guru PPKn ceramah, jam ketiga-empat guru biologi ceramah, jam lima-enam gurun geografi ceramah, bah jam terakhir tujuh-delapan juga ceramah lagi. Alangkah tersiksanya siswa-siswa yang mendapat pelayanan pembelajaran seperti itu. bukan hanya sehari dua hari tapi berminggu-minggu bahkan berbulan. Bahkan mungkin bertahun-tahun.

Bagaimana mengatasinya?
Ada cara mudah bagi guru untuk memulai meninggalkan ceramah yaitu sebelum melaksanakan pembelajaran harus jelas merumuskan tujuan pembelajaran.
Tujuan pembelajaran bukan hanya memuat hasil tapi juga prosesnya (lihat standar proses/permendiknas no. 41 tahun 2007)

contoh tujuan yang belum ada prosesnya:
setelah pembelajaran siswa dapat membuat barisan bilangan, menyatakan polanya, dan menulis tiga suku berikutnya.

contoh tujuan yang sudah ada prosesnya:
melalui eksplorasi bilangan pada kalender siswa dapat membuat barisan bilangan, menyatakan polanya, dan menulis tiga suku berikutnya.

Dengan menuliskan proses seperti itu sudah tergambarkan proses yang dilakukan siswa, jika tidak ada proses guru cenderung untuk menjelaskan (ceramah)

Rabu, 04 November 2009

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN
Satuan Pendidikan : SMP/MTs
Mata Pelajaran : Matematika
Kelas/Semester : VII/1
Jumlah Pertemuan :

STANDAR KOMPETENSI
1. Memahami sifat-sifat operasi hitung bilangan dan penggunaannya dalam pemecahan masalah
KOMPETENSI DASAR
1.1 Melakukan operasi hitung bilangan bulat dan pecahan
INDIKATOR PENCAPAIAN
1. Melakukan operasi hitung bilangan Bulat
2. Melakukan operasi hitung bilangan Pecahan
TUJUAN PEMBELAJARAN
1. Melalui peragaan garis bilangan dan penggunaan kartu + dan – siswa dapat menjumlahkan dan mengurangkan dua bilangan bulat atau lebih.
2. Disajikan tabel perkalian bilangan bilangan Bulat antara -5 dan 5 siswa dapat melengkapi tabel dan membuat kesimpulan tentang hasil-hasil perkalian bilangan dan pembagian bilangan Bulat
3. Melalui peragaan gambar-gambar model pecahan siswa dapat menjumlahkan dan mengurangkan dua pecahan atau lebih.
4. Melalui peragaan gambar-gambar model pecahan siswa dapat mengalikan dan membagi du pecahan atau lebih
MATERI AJAR
Operasi hitung bilangan Bulat
Ø Mengingat bilangan Bulat
Ø Penjumlahan dan pengurangan bilangan Bulat
Ø Perkalian dan pembagian bilangan Bulat
Operasi htiung bilangan Pecahan
Ø Mengingat pecahan
Ø Penjumlahan dan pengurangan Pecahan
Ø Perkalian dan pembagian Pecahan

ALOKASI WAKTU
Ø 8 X 40 menit
METODE PEMBELAJARAN
Ø Tanya jawab
Ø Diskusi
Ø Inquiri
KEGIATAN PEMBELAJARAN
Pertemuan I.
Kegiatan awal
Ø Dengan menunjukkan chart yang memuat bilangan Asli, Cacah, dan Bulat siswa diminta untuk menjawab pertanyaan:”Apa yang kamu ketahui tentang bilangan-bilangan yang ada pada gambar?”. Kemudian guru menyampaikan tujuan apa yang akan dibahas dalam pembelajaran.(10 menit)
Kegiatan Inti
Ø Secara individu siswa menjawab pertanyaan guru:”berapakah hasil dari -7 +4 dan -7-4?”, bagaimana caranya?. Jawaban di tulis di buku/kertas
Ø Guru meminta siswa untuk berkelompok (5 anak) untuk mendiskusikan jawaban. Sementara jawaban kelompok diletakkan di atas meja.
Ø Masing-masing anak dalam kelompok mendapatkan sepasang garis bilangan bulat (antara -10 dan 10), 10 kartu +, 10 kartu - , dan bahan bacaan penjumlahan dan pengurangan bilangan Bulat. Masing-masing anak membaca kemudian mencoba menggunakan alat-alat itu untuk menunjukkkan hasil -7 + 4 dan -7 - 4
Ø Masing-masing kelompok mendiskusikan jawaban dan menuliskan di kertas kerja kelompok.
Ø Hasil karya kelompok ditukarkan dengan kelompok lain untu diberi tanggapan/pertanyaan. Waktu untuk tukar kelompok setiap 5 menit dan 3 kali tukar kelompok. Saat kegiatan ini guru berupaya agar semua siswa dalam kelompok dapat berpartisipasi aktif dalam mengamati dan memberi tanggapan.
Ø Secara individu siwa merancang sendiri berbagai penjumlahan dan pengurangan bilangan Bulat yang hasilnya -5. Pada saat ini guru berupaya memantau siswa dan memberi motivasi agar siswa terus menerus menemukan berbagai jawaban. Jika ada siswa yang hanya menemukan satu operasi hitung dimotivasi untuk dua operasi atau jika dalam operasi hanya dua bilangan didorong agar mencoba yang tiga bilangan dan seterusnya.
PENUTUP
Ø Guru memberi tugas terstruktur kepada siswa

Kamis, 29 Januari 2009

Buku Sekolah Elektronik

Satu lagi terobosan hebat dari Depdiknas adalah diterbitkannya buku gratis untuk sekolah dan masyarakat dalam bentuk BSE (buku sekolah elektronik).
Buku ini sebagai salah satu bahan ajar yang sesuai dengan Standar Isi.
Sekolah diharapkan dapat menggunakan fasilitas ini untuk memberikan pelayanan bagi siswa. Tentu saja gak boleh dijual, jadi harus gratis.
Silakan ambil kelas IX, kelas VIII, kelas VII

Paket Aplikasi Sekolah

Ada sebuah aplikasi untuk SMP yang amat berguna untuk menyusun segala administrasi sekolah, mulai dari PSB, Akademik, Kepegawaian, Keuangan dan lain-lain. Paket ini diluncurkan oleh Direktorat Pembinaan SMP,
sangat berguna dan membantu sekolah, pokoknya siip deh..... dan satu lagi gratis tis tissss.
Mau coba..... unduh aja di sini
Bravo Depdiknas!

Selasa, 27 Januari 2009

RPP Kontekstual

Pelajaran : Matematika
Kelas/Semester : VIII/2
Waktu : 2 x 40’


Standar Kompetensi
Menggunakan Teorema Pythagoras dalam pemecahan masalah

Kompetensi Dasar
Menggunakan Teorema Pythagoras untuk menentukan panjang sisi-sisi segitiga siku-siku

Indikator:
· Membuat beberapa bentuk segitiga dalam berbagai ukuran
· Menggunakan segitiga dengan panjang sisi 3 m, 4 m, dan 5 m untuk menyelesaikan masalah
· Membuat sketsa (gambar) segitiga siku-siku yang dibubuhi ukuran sisi-sisinya sesuai dengan kaidah Pythagoras

Tujuan:
Melalui percobaan (out door) siwa dapat menemukan tripel pythagoras (3, 4, dan 5) dan membuat sketsa segitiga siku-siku sesuai kaidah pythagoras
Media:
· Halaman sekolah atau lapangan

Alat dan Bahan:
· Benang, paku, spidol, kertas plano, dan meteran

Tahap-tahap kegiatan

Kegiatan
Waktu
Sumber / Alat /Bahan
Persiapan:
· Siapkan alat-alat, setiap kelompok menerima satu gulung benang, meteran dan empat buah paku



Spidol dan kertas plano

Kegiatan awal
· Guru menanyakan kepada siswa apa yang diketahui tentang teori Pythagoras
· Guru mencatat hal-hal yang disampaikan siswa di papan tulis
· Guru menginformasikan kepada siswa bahwa mereka akan melakukan kegiatan di luar kelas dan terkait dengan teori Pythagoras

10 menit


Kegiatan Inti

PERTAMA
· Siswa dibagi ke dalam beberapa kelompok setiap kelompok terdiri atas 4-5 siswa
· Setiap kelompok memilih seorang ketua.
· Ketua kelompok membagi tugas, ada yang menyiapakan alat, mengukur dan mengikat benang dengan paku, menancapkan di tanah, dan membuat gambar atau sketsa hasil-hasil
· Guru mengajukan masalah: “ada seorang tukang batu yang akan membuat pondasi bangunan rumah. Ia ingin pondasi tersebut benar-benar siku (tegak lurus) dan ia hanya punya benang, paku, meteran dan penggaris siku”. Dapatkah anak-anak membantu tukang batu tersebut?
· Setiap kelompok diberi kesempatan untuk menemukan cara memperoleh bentuk pondasi yang siku (dilakukan di luar kelas). Yang dilakukan kelompok adalah mencoba-coba membuat segitiga dari benang dengan ukuran-ukuran yang bervariasi sampai ditemukan yang paling tepat
· Guru mengamati kerja kelompok dan mengingatkan bahwa hasil-hasil yang diperoleh harus dicatat dan mengingatkan waktu yang tersedia untuk menyelesaikan tugas
· Setelah selesai, kembali ke kelas, kelompok memeriksa lagi temuannya. Apakah hasil itu sudah sesuai dengan teori Pythagoras
· Guru dan siswa membahas bagaimana menentukan sisi-sisi segitiga siku-siku dengan teori Pythagoras




40 menit

1.benang, paku dan meteran
2. spidol dan kertas plano
KEDUA
Setiap individu membuat gambar-gambar (sketsa) segitiga siku-siku beserta ukurannya sesuai dengan kaidah teori Pythagoras.
Hasil setiap individu kemudian didiskusikan dalam kelompok, dan selanjutnya didiskusikan dalam pleno/kelas.


20
menit


Kegiatan akhir
Siswa menulis refleksi pembelajaran hari ini. Apa yang telah diperoleh,apa yang menyenangkan dan apa yang masih dianggap sulit


5 menit


Penilaian
· produk (hasil kelompok maupun individu)
· pengamatan terhadap perilaku anak pada saat melakukan kerjasama di luar kelas (pengamatan terfokus)


5 menit

Mengenai Saya

Foto saya
probolinggo, jawa timur, Indonesia
guru matematika SMP di Kabupaten Probolinggo Jawa Timur. Mulai 1984 s.d 2000. saat ini sebagai pengawas Dikmen Dinas Pendidikan Kab. Probolinggo. Pernah bergabung sebagai fasilitator MBS dan Pakem di MBE, Master Trainer di MGPBE, Dan Master Trainer Paruh Waktu di WVI-ADP Port Numbay Jayapura. juga Wahana Visi Indonesia di Pontianak, Singkawang, Sanggau

keluarga

keluarga
nio, adik, dan mama